Masih ingat Lego? Ya, mainan anak-anak dari bahan plastik yang bisa disambung-sambung dan membentuk benda apa saja. Dari pesawat hingga hotel. Setelah 60 tahun mengisi rumah-rumah di seantero dunia, tak terkecuali Indonesia, merek ini sempat redup.
Mengapa merek yang begitu melegenda tiba-tiba redup. Tampaknya, itulah buah keluguan atau kesombongan Lego. Masuk pasar seolah tak pernah ada pesaing di sekitarnya. Percaya diri yang berlebihan.
Padahal produk lain sudah bisa menawarkan kepada para bocah untuk membuat mobil-mobilan, misanya. Bahkan bisa lebih dari itu, yang pastinya sulit dibuat oleh Lego.
Pada tahun 2003, keredupan Lego makin menjadi-jadi. Penjualannya anjlok di pasar utamanya, Amerika Serikat.
Akhirnya, setahun kemudian, Lego diambil alih oleh perusahaan mainan anak, Mattel. Kreatifitasnya berubah. Mattel memberikan keuntungan besar bagi Lego, yang mulai masuk ke dunia mainan anak dengan modus mendapatkan lisensi untuk produk Star Wars dan Toy Story. Kemudian diwaralabakan.
Bahkan tahun ini, Lego akan memperkenalkan Lego Super heroes dan Lego "Lord of the Rings".
No comments:
Post a Comment
Berkomentarlah dengan baik dan berkaitan dengan artikel yang anda baca di atas. . . >Terima Kasih Atas Perhatiannya. . . saya ucapkan terima kasih. . .dan selamat berkomentar. . .!!