"Sesungguhnya aku tidak menciptakan Jin dan Manusia melainkan untuk menyembahku"
Saat Umurku 8 tahun:
Aku merasa males-malesan untuk shalat karena saat itu aku tahu kalau dosaku masih ditanggung oleh orang tua dan belum berkewajiban untuk shalat. Padahal hakikatnya kalimat "dosa ditanggung oleh orang tua" itu adalah agar anak jadi rajin beribadah, karena biasanya anak-anak akan mencintai orang tuanya dan tidak mau kalau orang tuanya masuk neraka..
Saat Umurku 12 tahun:
Saat itu adalah saat dimana aku lagi senang-senangnya bermain dengan teman sebaya seperti bermain sepakbola atau bermain kejar-kejaran diluar rumah.. toh, lagipula dosa masih ditanggung sama orang tua.
Saat Umurku 16 tahun:
Disini aku sudah mengalami mimpi basah, dimana di waktu ini sampai selanjutnya masa habis tanggungan dosa orang tua sudah tidak ada lagi.. tapi di waktu ini aku masih mengalami masa kelabilan dimana waktu itu waktu ku habis hanya buat nongkrong sama temen..
Saat Umurku 20 Tahun
Aku sudah mulai mempertanyakan status agamaku sebagai seorang muslim, tapi disaat itu aku masih bimbang dengan shalat dan dasar teorinya.. jadi aku tidak mungkin shalat dalam keadaan tidak mengerti..
Usiaku sudah 24 tahun
Setelah lulus kuliah aku sudah mengerti semua mengenai shalat.. tapi saat itu aku sibuk sekali mencari lowongan kerja, menyiapkan berkas lamaran dan itu sangat melelahkan sekali.. di umur segitu aku sudah mulai shalat tapi hanya sedikit karena kebanyakan waktuku habis karena mencari lowongan pekerjaan..
Ketika Usia 25 tahun
Aku sudah berusaha keras untuk mencari pekerjaan, tetapi sampai setahun masih saja menganggur jadi aku berpikir kalau melaksanakan shalat itu sia-sia ..
Usia 28 tahun
Di usia ku yang segini aku sudah mendapatkan pekerjaan, posisi ku juga lumayan. tapi sibuknya juga bukan main lagih.. dan saat umur segitu aku sedang pedekate sama cewek pujaan hati.. dengankesibukabn yang segitu padatnya mana mungkin aku shalat..
Ketika Umur sudah 30 tahun
Aku sudah menikah, anak pertama ku juga sudah lahir, karir juga sudah sangat mapan.. tapi kesibukan makin parah.. selain sibuk di kantor aku juga sibuk dirumah untuk membantu istriku merawat sang buah hati. dan pertumbuhan anak pertama ku ini juga sudah menyita waktu..
Saat berumur 35 tahun
Anak Kedua ku pun lahir. Hidupku serasa sudah sangat lengkap sekali. tapi biaya hidup semakin meningkat, orang tuaku sudah mulai sakit-sakitan. jadi disaat ini aku harus bekerja extra keras lagih untuk mendapatkan biaya banyak.. dan kupikir shalat akan kumulai ketika umurku 40 tahun
Ketika sudah 40 tahun
entah kenapa anak pertamaku yang kuharapkan untuk menjadi penerus aset keluarga malah menjadi anak yang nakal.. dia sering kali ikut tawuran, bahkan sampe ketauan mengisap ganja.. yang katanya adalah "Rokok dari Surga" . aku sudah tidak bisa konsen lagih untuk shalat karena memikirkan permasalahan ini.
Saat berumur 45 tahun
Aku sudah semakin lemah, seringkali aku merasakan sakit dibagian dada sebelah kiri akibat penyakit jantungku.. dan sudah mulai bolak-balik ke rumah sakit..
Saat berumur 50 tahun
penyakit ku semakin bertambah parah sesekali batuk mengeluarkan darah.. dan aku berharap pada usiaku yang ke 55 tahun aku dapat shalat, karena di usia tersebut aku sudah pensiun dan sudah bisa mulai fokus untuk beribadah..
Ketika Umurku 55 tahun
Seiring dengan penyakitku yang bertambah parah, dan beban masalah yang tiada hentinya.. aku sudah mulai terlupa akan bacaan shalat.. sehingga aku harus memanggil ustadz untuk mebantu ku menghafal bacaan shalat, tetapi tetap saja aku sudah sangat sulit untuk menghafal, berbeda dengan sewaktu aku masih berumur 17 tahun..
Umur Sudah mencapai 59 tahun
Istri ku meminta cerai dengan alasan aku sering sakit-sakitan dan usahaku bangkrut,, semakin banyak saja cobaanku selama ini dan kepada siapakah aku memohon??
Dan Dua bulan setelah aku diceraikan istriku
Aku masih berusaha untuk shalat.. tapi saat itu serangan jantung membuat rumahku ramai.. banyak orang menangis dan sepertinya ingin mengatakan sesuatu kepadaku..
Pada Akhirnya aku bisa shalat juga, tapi sayangnya aku tidak shalat dengan gerakku sendiri. Aku hanya terbaring atau terbujur tepatnya. dan orang-orang menyalatkanku.
No comments:
Post a Comment
Berkomentarlah dengan baik dan berkaitan dengan artikel yang anda baca di atas. . . >Terima Kasih Atas Perhatiannya. . . saya ucapkan terima kasih. . .dan selamat berkomentar. . .!!