Mengapa PES 12 tidak bersinar seperti FIFA 12

Semenjak dirilis bersamaan di bulan september 2011 kemarin, FIFA 12 berhasil mengungguli pesaingnya. PES 2012, dalam segala sisi dari jumlah penjualan sampai dengan hasil review-review di beberapa majalah dan juga website luar negeri. Di minggu pertamanya FIFA 12 berhasil menjual 3.2 juta copy game, atau sekitar 25 kali lebih banyak dari penjualan PES 2102.

Di tahun-tahun sebelumnya, seri PES selalu mengungguli FIFA di beberapa tempat, seperti di Inggris (United Kingdom), pasar Asia, dan lainnya ditandai dengan keberhasilan PES menjadi top selling game on chart pada minggu awal rilisnya. Namun hal tersebut tidak terjadi lagi di tahun 2011 khususnya di Inggris (UK) PES gagal masuk 3 besar top selling game di minggu pertama rilisnya dan ini terjadi untuk pertama kalinya dalam 5 tahun terakhir. Data-data ini menunjukan bahwa PES 2012 gagal bersaing, dan juga menjadi alasan utama kami tidak pernah membahas persaingan antara PES 2012 dan FIFA 12 sebelumnya.
Mengingat PES 2013 akan dirilis sebentar lagi yaitu bulan Oktober 2012, kami rasa sudah sepantasnya kami buat rapor penutup mengenai game ini. Ada beberapa poin yang ingin kami lihat menjadi titik kelemahan utama PES 2012 yaitu:
1. PES 2012 tidak siap dirilis ke pasar
PES 2012 versi awalnya yang banyak bugnya. Hal ini pernah dibahas di postingan kami sebelumnya mengenai update patch original PES 2012. Jadi kami rasa tidak ada gunanya membandingkan gameplay, graphic, AI dan lainnya kalau awalnya saja PES 2012 ini belum selesai.
2. Lisensi yang terbatas
Lisensi menjadi masalah utama dan retorikal bagi Konami, karena selama ini dan mungkin untuk selamanya EA Sport dengan FIFA soccer nya pasti menang di kategori ini. PES 2012 tampil dengan lisensi yang sangat terbatas, tidak hanya kostum tim ataupun penamaan saja, tapi ada beberapa liga yang tidak lengkap bahkan Liga Jerman / Bundesliga aja tidak ada.
Kondisi ini sebenarnya dapat diantisipasi dengan third party patches dan DLC. Untuk patch yang kental bertema Indonesia sendiri bisa mendownload patch buatan teman-teman kita dari gururupa Indonesia. Akan tetapi ada dua permasalahan di sini, pertama adalah tidak semua orang mampu ataupun bersedia untuk menginstall / update manual patches dari pihak ketiga ini.
Permasalahan kedua adalah kebutuhan akan patches ini menjadi semacam kebutuhan pokok bagi gamers PES 2012. Google sendiri menunjukan bahwa mayoritas orang mencari Patch PES, bukan berita, tip and trick, hint ataupun lainnya. Beragamnya patches yang ada menyebabkan kita sering kesulitan untuk bermain dengan teman kita dalam basis yang sama karena banyaknya patch yang ada.
3. Pengembangan fitur yang dapat dirasakan semua pemain
Ada 2 pengembangan fitur pada PES 2012 yang kami nilai bermasalah, pertama peningkatan pergerakan / permainan individu meningkat salah contohnya adalah dribble. Sering kami dapatkan adalah banyaknya teman-teman dan juga pengunjung website ini yang protes betapa sukarnya menghentikan dribble pemain lawan. Hal ini menyebabkan pergeseran identitas gameplay dimana dulu PES adalah permainan tim dan strategy sekarang lebih ke arah eksploitasi kemampuan individu pemain.
Hal kedua yang signifikan adalah off the ball control, dimana kita bisa menggerakan pemain-pemain yang tidak aktif menguasai bola. Fitur baru ini sebenarnya sangat bagus dan memperkaya permainan PES 2012 akan tetapi fitur ini bukanlah teknik standar yang bisa dikuasai dengan mudah oleh semua orang.
Sebenarnya FIFA 12 hanya signifikan di player impact engine dibandingkan versi sebelumnya, dan di PES 2012 fitur itupun juga sudah ada. Akan tetapi kita perlu mengacungkan jempol karena untuk versi FIFA 12 ini player impact engine dapat menyaingi efek tabrakan / fisik dari PES 2012.
Penutup
Meskipun FIFA 12 benar-benar menghancurkan PES 2012, kami optimis PES 2013 sangat berpotensi untuk membalikan keadaan dan kembali berjaya.  Salah satu indikatornya kesuksesan Konami menunjukan PES 2013 pada event E3 tanggal 5-7 Juni 2012 kemarin.